MY TWITTER

Selasa, 28 Agustus 2012

Guyonan di sela2 kerja (sopir kopaja dan kiai)

Ni kisah antara si sopir kopaja ugal2an an seorang kiai kondang serta malikat penjaga surga.

Ketika kiamat telah tiba maka kita akan d tempatkan di dua buah tempat kalo gak surga ya neraka...
betul....

Supir : Wahai Malaikat kau letakan aku d mana....?
Malaikat : Kau telah sampai di pintu surga wahai supir....
Supir : benarkah wahai Malaikat...
Malaikat : iya, silakan kamu masuk ke sebelah kiri....
maka si supir pun sesegera langsung berlari menuju ke arah yg di tunjuk si Malikat....
ia terkejut melihat apa yang ia saksikan, ia mendapatkan tempat yang sangat indah (ibarat : mendapatkan rumah mewah dengan segala fasilitas yang ada d dalamx) yg tak pernah ia lihat sebelumx d dunia.

Kiai : (dalam hati berkata) si sopir aja bisa dapat tempat yg seperti itu, apa lagi saya seorang kiai kondang yg sering berdakwah.

maka segeralah ia bertanya pada Malaikat.
Kiai : Wahai Malaikat akan kau letakan aku d mana...?
Malikat : silakan kamu masuk ke sebelah kanan....

si kiai segera bergegas menuju tempat yg diarahkan oleh Malikat...
namun ia terkejut dengan apa yg ia saksikan, ia hanya mendapat tempat d surga yg biasa2 saja (ibarat : hanya mendapatkan gubuk yg berada d sebuah kebun)
Ia langsung protes pada Malaikat.

Kiai : wahai Malaikat kenapa kau tempatkan aku d tempat seperti ini.
Malikat : kenapa emangx, kau tidak suka...
Kiai : mengapa hanya seorang supir kopaja bisa mendapat kan tempat seindah itu, sedangkan saya hanya mendapatkan ini (sambil menunjuk sebuah gubuk)

maka sang Malikat menjelaskan kenapa kok bisa terjadi seperti itu...

Malaikat berkata : Kalian berdua bisa masuk surga dikarena kan kalian sama2 membawa umat (sopir bawa penumpang, Kiai berdakwah di hadapan khalayak ramai) tapi kenapa ku tempatkan kalian d tempat yg berbeda. Dikarenakan si Sopir membawa umat dengan cara ugal-ugalan sehingga penumpang yg di bawanya menjadi ingat kepada Allah YME dan berdoa meminta keselamatan.

Sedangkan kau Kiai juga membawa umat kejalan yg benar, namun di saat kau berkutbah banyak umatmu d belakang yg tidur, asik ngobrol, sms dan BBMan. tidak mengingat Allah YME.

maka pantaslah kau Kiai mendapatkan tempat itu.

Kiai : tertunduk lesu menerima yg pantas ia dapatkan.